Ujian Praktik MAN 8 Jombang: Batik Jombangan Motif Ringin Contong Jadi Materi Ujian

Tangan-tangan terampil terlihat sedang memegang canting cap dan kain berwarna putih dengan leluasa. Sejumlah 189 siswa-siswi kelas 12 mengikuti ujian praktik mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, Kamis (23/2/2023). Mereka berkumpul di halaman madrasah dengan membentuk kelompok. Di tengah kelompok, ada kompor listrik untuk melelehkan lilin. Salah satu siswa, Aghna terlihat fokus dengan aktivitas membatiknya. Sesekali dia melelehkan lilin diatas wajan yang dipanaskan. Kemudian alat cap dicelupkan dan ia pindahkan ke atas kain dengan teliti dan sabar. “Kali ini, saya membuat batik dengan motif ringin contong. Dalam membatik harus sabar dan teliti,” jelasnya sambil terus membatik dengan canting cap.

Dia menjelaskan setelah kain di cap kemudian dicuci dengan air dan dicelupkan ke dalam pewarna secara dua tahap lalu dijemur kembali. Setelah dijemur masih melalui tahapan yang sama di celupkan ke dalam air panas kemudian diberi lagi pewarna secara dua tahap dan dijemur.

Siswa yang lain, Indah Muji Rahayu mengaku menyukai warna cerah. Baginya warna cerah adalah bentuk semangat diri. Dia memilih warna tersebut untuk kain batiknya, sebab antara warna dasar dengan motif harus memiliki perbedaan yang kontras. Hal ini dilakukan supaya motif batik terlihat jelas.

Pengajar mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, Ibu Maslikah, S. Pd. mengatakan bahwa motif batik kali ini bertema ringin contong, motif yang diambil dari ringin yang berada di tengah-tengah kota jombang. “Seperti yang kita tahu bahwa ringin contong merupakan khasanah budaya asli jombang yang patut kita kembangkan dan didukung masyarakat, sehingga pada kesempatan kali ini menjadi momentum anak-anak dalam mengenal batik jombangan” paparnya dengan senyum khasnya.

Related posts

Leave a Comment